GREEN DESIGN
Permasalahan lingkungan khususnya pemanasan global menjadi topik
permasalahan yang mencuat akhir-akhir ini. Dalam dunia arsitektur muncul fenomena
sick building syndrome yaitu permasalahan kesehatan dan ketidak nyamanan karena
kualitas udara dan polusi udara dalam bangunan yang ditempati yang mempengaruhi
produktivitas penghuni, adanya ventilasi udara yang buruk, dan pencahayaan alami
kurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya: emisi ozon mesin fotocopy,
polusi dari perabot dan panel kayu, asap rokok, dsb.
Menurut World Health Organisation (WHO), 30% bangunan gedung di dunia
mengalami masalah kualitas udara dalam ruangan. Untuk itu muncul adanya konsep
green architecture yaitu pendekatan perencanaan arsitektur yang berusaha
meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan
lingkungan. Konsep green architecture ini memiliki beberapa manfaat diantaranya
bangunan lebih tahan lama, hemat energi, perawatan bangunan lebih minimal, lebih
nyaman ditinggali, serta lebih sehat bagi penghuni. Konsep green architecture
memberi kontribusi pada masalah lingkungan khususnya pemanasan global. Apalagi
bangunan adalah penghasil terbesar lebih dari 30% emisi global karbon dioksida
sebagai salah satu penyebab pemanasan global.
Contoh penerapan green design di Indonesia yang berada di Desa Bengkale Buleleng Bali